Tahun 2018 ini berasa semuanya serba dadakan. Mulai dari mengambil keputusan untuk sekolah dan keputusan untuk liburan. Sekitar bulan Januari kemaren, saya dan keluarga saya pergi ke jawa timur tepatnya ke Kota Malang. Untuk pergi kesana semuanya serba dadakan, seperti sewa mobil dan pemilihan tujuan wisata, baru didiskusikan sehari sebelum berangkat.Karena persiapan yang mendadak, akhirnya menyewa mobil di rental tetangga.

Jadi Jumat malam kami berangkat dari Jogja menuju Malang, sampai di Malang sekitar jam 4an. Sampai disana kami langsung sholat subuh dahulu di masjid kemudian melanjutkan perjalan menuju rumah saudara yang ada di Malang. Mampir kesana sekalian untuk bersih-bersih seperti mandi dan lain-lain. Di rumah saudara hanya sampai pukul 11 kemudian melanjutkan perjalanan ke Jatim Park 2, yang memang itu tujuan pertama.



Selesai dari Jatim Park sudah sore menjelang malam, kami pun beli oleh2 terlebih dahulu. Setelah itu di dalam mobil baru didiskusikan akan langsung pulang ke Jogja atau mencari hotel. Dan akhirnya dari Malang kami menuju ke Sarangan tepatnya di Telaga Sarangan sekalian untuk mencari hotel. Sampai di sana sudah larut malam dan kondisi hujan, dan suhu udaranya saaangggaatttt dingin, sampai mau cuci tangan saja tidak berani hehe. Karena di Sarangan kami sudah dapat hotel, kami pun langsung tepar.

Pagi harinya kami setelah bangun dan sholat subuh langsung keluar menuju telaga yang letaknya hanya di depan hotel. Di sana kami naik perahu dan belanja sayuran hehe. Setelah puas di Telaga Sarangan kami melanjutkan perjalanan ke Candi Ceto. Perjalanan untuk sampai kesana bisa disebut ekstrim menurut saya, jalannya berkelok dan curam, karena letak candinya di atas gunung. Di Candi Cetho kami hanya foto2 dan melihat candi. Candi ceto ini mirip dengan pura dan di sana memang masih digunakan untuk ibadah umat Hindu. setelah itu kami langsung otw untuk pulang ke Jogja.

Hallloooo.. Ketemu lagi sama azza hehehe. Kali ini azza mau cerita apa yaa?
Oh ini aja, kan minggu kemarin azza cerita tu kalo ikut semacam relawan bukan semacam sih tapi memang relawan😂. Relawan buat apa?iya relawan buat membantu adik2 kita di Panti Asuhan Yatim Piatu. Kemarin saya cerita dimana letak panti asuhannya belum ya?lupa hehe. Anggap aja kemaren belum cerita dimana letak pantinya ya, jadi panti asuhannya itu ada di daerah seyegan.
Ok. Mari baca pengalaman saya pertama kali mengajar adik2 disana.
Saya ambil jadwal mengajar disana cuma hari selasa, ya karena selonya cm hari itu aja apalagi jam mengajarnya juga sore hari. Jam 4 sore.




Jadi hari selasa minggu kemarin setelah selesai kuliah sekitar jam setengah 4, saya dan teman saya dari fakultas saintek langsung cusss ke panti asuhan. Kalo dari arah kampus sebenarnya tinggal lurus terus aja ngikutin jalan tapi karena jarak yang memang jauh, nggak jauh banget juga sih sebenarnya itu cukup memakan waktu. Sekitar 30 menit saya dan teman saya habiskan di jalan. Setelah berngebut-ngebut ria di jalanan ternyata di panti belum ada siapa-siapa😅
7
Karena pengalaman pertama buat ngajar, awalnya agak kikuk, bingung gimana mau ngajarinnya.jadi dimulailah dengan kecanggungan terlebih dahulu dengan adik-adik panti😅. Tapi, setelah berkenalan dan tau nama adik-adiknya dan mulai mengerjakan tugas rumah mulai hilang juga kecanggungan itu. Adik-adik disana pintar-pintar, saat mengerjakan soal matematika mereka langsung paham dan wussss cepat sekali buat memahami materi.

Jadi di panti itu ada yang kelas 1sd sampai kelas 8 smp. Banyak anak-anak berarti banyak karakter yang berbeda pula di situ. Tetapi semuanya lucu-lucu dan sholeh yang pasti. Kenapa?karena mereka adalah penghafal Al-Quran😍

Cukup sekian cerita tentang mengajar di panti. Buat temen-temen yang mau gabung bisa kok. Bisa hubungi sayaaa...

Nama saya Azza Nikmaturrochmah, biasa dipanggil Azza. Di tahun 2018 ini saya melakukan tidak sedikit dan tidak cukup banyak juga sebenarnya dalam malakukan resolusi. banyak rencana yang sudah disusun secara matang-matang sejak tahun 2017 tetapi pada akhirnya banyak juga rencana yang hanya menjadi wacana belaka. Akan tetapi, di tahun 2018 banyak hal yang tak terduga atau keputusan yang tidak difikirkan secara matang justru terealisasi.



Di tahun 2017 saya memiliki banyak rencana seperti mengikuti salah satu lembaga yang ada di UKM yang saya ikuti yaitu KOPMA. Saya berkeinginan untuk mengikuti lembaga LP2KIS. Benar-benar menunggu OPREC nya karena sudah tertarik sejak mengikuti DIKSAR KOPMA tetapi setelah memasuki tahun 2018 keinginan itu sepertinya hanya akan menjadi wacana terlebih dahulu. Ada alasan yang membuat rencana itu tertunda, yaitu hal-hal yang tidak terduga yang saya putuskan di tahun 2018. Tidak hanya mengikuti LP2KIS saja yang sepertinya akan menjadi wacana, tetapi keiniginan untuk mulai membuka online shop juga tertunda, walaupun sebenarnya saya sudah menjadi member di salah satu online shop yang cukup besar tetapi untuk benar-benar menjalankan itu saya merasa belum sanggup.

Satu keputusan yang cukup besar tanpa saya fikirkan secara matang-matang di tahun 2018 adalah keluar dari zona nyaman saya yang tinggal di rumah bersama orangtua dan keluarga untuk menuntut pendidikan agama di luar rumah. Di mulai sejak itulah saya mulai memilah-milah mana yang seharusnya untuk diprioritaskan karena menurut saya tidak mungkin atau lebih tepatnya akan membuat saya keteteran jika memiliki banyak fokus. Walaupun ada keterbatasan waktu untuk mengikuti organisasi tetapi saya tetap berusaha untuk mengembangkan diri dengan cara seperti bergabung dengan kelompok relawan yang membantu adik-adik di panti asuhan untuk belajar.

Dari keputusan untuk keluar dari zona nyaman itu memberikan banyak pengalaman untuk saya sendiri, tidak hanya memperoleh teman atau saudara baru tetapi saya juga diharuskan untuk dapat membagi waktu dengan sebaik-baiknya untuk belajar dan mengembangkan skill. Saya juga memperoleh banyak ilmu baru, baik di pengetahuan agama maupun pengetahuan umum.

sumber gambar
https://www.google.com/search?q=resolusi&client=firefox-b&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwia6Mat4dbZAhVMYo8KHWenCAsQ_AUICigB&biw=1920&bih=966#imgrc=pffapK57UGGASM: